Refleksi Diri

Setelah melakukan kegiatan yang berlangsung salam lime pertemuan, kami menyadari banyak hal yang seharusnya kami sadari dari dulu. Kenyataan bahwa kami sering lupa bersyukur kenapa nikmat Tuhan tidak dapat kami bantah. Berikut adalah refleksi diri dari tiap anggota kelompok.

Jesisca: Setelah mengikuti kegiatan PKM ini, saya mengucap syukur kepada Tuhan karena telah memberikan saya orang tua sehingga saya bisa merasakan kasih sayang orang tua, kehangatan dalam keluar serta kebahagiaan. Setelah melihat anak-anak di panti asuhan, sekali lagi mengingatkan saya tentang kasih orang tua karena sering kali saya tidak peduli dengan orng tua sendiri. Melihat anak-anak panti asuhan senang dan bahagia, secara tidak langsung membuat saya juga bahagia.  Saya menyadari bahwa di sekitar saya masih banyak sekali orang yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian, sedangkan saya bisa dengan mudah mendapatkannya. Karena itu saya bersyukur dapat berbagi perhatian dan kasih sayang pada mereka sehingga mereka bisa merasakan bagaimana rasanya disayangi. Selain itu, saya bersyukur karena masih banyak sekali orang-orang di sekitar saya yang sangat menyayangi saya dengan tulus.

Ollyvia: Kegiatan PKM yang kami lakukan di Panti Asuhan Tanjung Barata aini menyadarkan saya untuk bersyukur kepada Tuhan karena saya memiliki orang tua yang selalu memelihara dan membimbing saya hingga beranjak remaja. Saya juga bersyukur karena telah diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di tempat yang sangat baik. Melihat anak-anak yang selalu semangat dan bahagia saat kami tiba di lokasi, membuat saya sangat senang dalam menjalani PKM ini. Walau terkadang mereka bertengkar satu dengan yang lainnya, tapi saya melihat itu sebagai salah satu pelajaran hidup untuk saya untuk selalu menghargai dan memaafkan sesama. saya berharap apa yang kelompok saya berikan kepada anak-anak di panti asuhan, baik berupa wawasan maupun material dapat berguna bagi masa depan mereka.

Elsya: Ada banyak hal yang terjadi selama kami menjalani kegiatan PKM. Kami tertawa, kami kesal, kami sedih, bahkan kami marah dalam beberapa waktu. Kami mendapatkan masalah, ada yang berupa masalah besar dan ada pula yang berupa masalah kecil. Namun kami berhasil menyelesaikannya setiap masalah yang kami dapat dengan sebaik-baiknya. Ada pepatah yang menyampaikan bahwa kamu akan lebih menyesali apa yang tidak kamu lakukan daripada apa yang kamu lakukan. Sebelumnya saya tidak mengerti apa maksud pepatah ini, namun setelah menjalani PKM ini saya merasa bahwa saya benar-benar paham. Pada awal kegiatan saya merasa enggan dan sungkan, sebab panti asuhan yang kami datangi adalah panti asuhan berbasis kristiani. Sedangkan saya adalah seorang muslimah dan berhijab. Namun karena bujukan teman-teman yang mengatakan "tidak apa-apa, Sya," membuat saya memberanikan diri untuk melakukan kegiatan ini. Ternyata rasa toleransi yang dimiliki anak-anak panti asuhan tersebut sama besarnya dengan semangat mereka. Saya bersyukur karena saya melakukannya. Saya juga berterima kasih pada Allah karena telah memberikan saya kesempatan untuk bertemu dengan mereka yang memang membutuhkan. Kami, khususnya saya pribadi, sebagai mahasiswa memiliki harapan besar agar kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sebagai tututan tugas semata. Namun karena kesadaran masing-masing. Sebab, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya.

Angela: Setelah mengikuti kegiatan sosial selama 5 pertemuan di Panti Asuhan Tanjung Barat , saya merasakan kegembiraan yang luar biasa. Sebab, saya bisa mengenal orang orang dengan kondisi yang berbeda dengan keadaan saya. Selain itu, di kesempatan ini saya juga bisa mengajarkan bagaimana cara mendekatkan diri pada TuhanNya. Tidak hanya belajar cara untuk mendekatkan diri pada Tuhan, saya juga berkesempatan untuk mengajarkan mereka menyangkut pelajaran akademik yang mendukung mereka untuk persiapan ujian. Disamping ke bahagiaan saya , saya merasakan kesedihan, sebab mereka menceritakan pengalaman hidup mereka, dan bagaimana pada akhirnya mereka hidup di panti asuhan seperti yang saya lihat saat ini.  Maka dari itu, saya mengajarkan dan membimbing mereka sebagai sosok adik yang saya anggap seperti keluarga saya sendiri. Mereka sangat membutuhkan kasih sayang yang mungkin jarang mereka rasakan. Dari pengalaman saya mengadakan kegiatan sosial ini, saya merasa bersyukur ada yang masih menyayangi saya dan saya masih bisa mendapatkan kasih sayang dari keluarga.

Excel: Meskipun dengan kondisi mereka sekarang, saya melihat bahwa mereka bisa tersenyum dan tertawa bahagia tanpa membanding-bandingkan hidup mereka dengan kedihupan yang dimiliki orang lain. Kegiatan sosial yang berlangsung selama lima pertemuan ini menyadarkan saya, bahwa ketika saya dan kalian merasa tidak berguna dan ingin menyerah , carilah terus alasan untuk bertahan, alasan untuk tetap kuat. Karena, di sini dan di luar sana masih banyak orang yg berharap dan membutuhkan bantuan dan perhatian kita, sama seperti kita yang pastinya membutuhkan orang lain juga dalam hidup kita.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKENALAN

HARI 1